Gejala hepatitis B tidak merasakan gejala apapun dan 30% dari penderita merasakan gejala. Penyakit ini sudah menjadi penyakit umum dialami oleh penduduk saat ini. Beberapa penderitanya saat ini sudah termasuk penyakit akut atau kronis dan paling parah menjadi kanker hati. Hal inilah yang membuat penduduk perlu mengetahui gejala umum dari penyakit dan mengetahui penularannya.
Berikut adalah gejala dari penyakit hepatitis B diantaranya:
• Sering merasa mual hingga muntah, hal ini disebabkan oleh kenaikan produksi asam lambung. Ketika hati mendapat gangguan dari virus akan terjadi kerusakan sel yang membuat kerja hati tidak berfungsi dengan normal dan dampaknya pada produksi getah empedu dan muntah pada penyakit ini terasa sangat pahit dan beraroma menyengat khas asam warna gelap kekuningan.
• Kehilangan nafsu makan dan penurunan berat badan, diakibatkan asam lambung tinggi membuat perut terasa penuh dan jarang merasa lapar sehingga akan menurunkan nafsu makan yang diikuti dengan penurunan berat badan sehingga tubuh membutuhkan nutrisi dan makan teratur.
• Terserang flu, mengalami kepala pusing, mudah ngantuk, badan meriang dan penderita perlu melakukan pemeriksaan ke dokter untuk melakukan pengobatan lebih lanjut.
• Mudah lelah dan nyeri badan, hal ini diakibatkan fungsi hari menurun sehingga zat-zat yang tidak seharusnya masuk dalam darah malah ikut dalam darah.
Selain itu, terjadi nyeri perut pada bagian kanan atas terutama sekitar hati saat ditekan. Nyeri ini meradang sehingga rongga perut mendapatkan tekanan. Penderita juga akan mengalami diare karena organ hati memegang penting dalam proses pencernaan dan diare ini lebih berlangsung dalam waktu lama. Ketika fungsi hati melemah maka vitamin A tidak tersimpan dan kebutuhan vitamin untuk mata tidak terpenuhi dengan baik. Terjadi juga pembengkakan karena peradangan hati berlanjut dan membuat produksi cairan memenuhi perut dan menyebabkan buncit.
Berikut adalah cara penularan dari penyakit kuning diantaranya:
• Transfusi darah, sebaiknya memeriksa diri sebelum mendonorkan diri untuk mengantisipasi penyakit ini menular pada penerima darahnya dan jika penderita mendonorkan darah akan sangat berbahaya.
• Jarum suntik, karena termasuk alat yang digunakan untuk membantu menginjeksikan obat-obatan ke dalam tubuh pasien dan biasanya untuk sekali pakai karena memungkinkan penularan berbagai penyakit.
• Sikat gigi, sendok dan peralatan makan dapat tertular dengan mudah dengan adanya selaput lendir pada mulut dan virus hepatitis dapat hidup disana sehingga pemilihan tempat makan perlu diperhatikan.
• Penularan melalui kulit, berhati-hatilan ketika memiliki luka dan jaga kontak dengan orang asing yang terkena penyakit hepatitis.
• Hubungan seks, virus hepatitis hidup pada berbagai cairan yang terdapat protein seperti sperma dan cairan pada vagina. Pastikan tidak melakukan seks dengan berganti-ganti pasangan untuk membuat virus menyebar.
Sebagai penderita hindari kebiasaan minum alkohol sebab tidak baik untuk kesehatan hati karena terlalu keras untuk dicerna maka penderitanya perlu berhenti mengonsumsi alkohol. Gandum dan gluten, gandum yang digunakan untuk membuat terigu sudah dimodifikasi secara genetik sehingga menjadi gandum yang tahan terhadap pestisida dan gluten menyebabkan inflamasi karena sulit dicerna untuk menjaga kesehatan hati penderitanya.
Selain itu, air keran mengandung banyak hal negatif termasuk logam berat, klorin, fluoride, dan bahan kimia non organik yang tidak dapat diproses oleh hati dan digunakan untuk mandi yang mengandung racun terserap kulit dan dihirup oleh paru-paru. Junk food, memiliki kandungan tidak sehat untuk tubuh termasuk lemak, gula, dan bahan-bahan kimia serta aditif karena dapat merusak hati.
Berikut adalah gejala dari penyakit hepatitis B diantaranya:
• Sering merasa mual hingga muntah, hal ini disebabkan oleh kenaikan produksi asam lambung. Ketika hati mendapat gangguan dari virus akan terjadi kerusakan sel yang membuat kerja hati tidak berfungsi dengan normal dan dampaknya pada produksi getah empedu dan muntah pada penyakit ini terasa sangat pahit dan beraroma menyengat khas asam warna gelap kekuningan.
• Kehilangan nafsu makan dan penurunan berat badan, diakibatkan asam lambung tinggi membuat perut terasa penuh dan jarang merasa lapar sehingga akan menurunkan nafsu makan yang diikuti dengan penurunan berat badan sehingga tubuh membutuhkan nutrisi dan makan teratur.
• Terserang flu, mengalami kepala pusing, mudah ngantuk, badan meriang dan penderita perlu melakukan pemeriksaan ke dokter untuk melakukan pengobatan lebih lanjut.
• Mudah lelah dan nyeri badan, hal ini diakibatkan fungsi hari menurun sehingga zat-zat yang tidak seharusnya masuk dalam darah malah ikut dalam darah.
Selain itu, terjadi nyeri perut pada bagian kanan atas terutama sekitar hati saat ditekan. Nyeri ini meradang sehingga rongga perut mendapatkan tekanan. Penderita juga akan mengalami diare karena organ hati memegang penting dalam proses pencernaan dan diare ini lebih berlangsung dalam waktu lama. Ketika fungsi hati melemah maka vitamin A tidak tersimpan dan kebutuhan vitamin untuk mata tidak terpenuhi dengan baik. Terjadi juga pembengkakan karena peradangan hati berlanjut dan membuat produksi cairan memenuhi perut dan menyebabkan buncit.
Berikut adalah cara penularan dari penyakit kuning diantaranya:
• Transfusi darah, sebaiknya memeriksa diri sebelum mendonorkan diri untuk mengantisipasi penyakit ini menular pada penerima darahnya dan jika penderita mendonorkan darah akan sangat berbahaya.
• Jarum suntik, karena termasuk alat yang digunakan untuk membantu menginjeksikan obat-obatan ke dalam tubuh pasien dan biasanya untuk sekali pakai karena memungkinkan penularan berbagai penyakit.
• Sikat gigi, sendok dan peralatan makan dapat tertular dengan mudah dengan adanya selaput lendir pada mulut dan virus hepatitis dapat hidup disana sehingga pemilihan tempat makan perlu diperhatikan.
• Penularan melalui kulit, berhati-hatilan ketika memiliki luka dan jaga kontak dengan orang asing yang terkena penyakit hepatitis.
• Hubungan seks, virus hepatitis hidup pada berbagai cairan yang terdapat protein seperti sperma dan cairan pada vagina. Pastikan tidak melakukan seks dengan berganti-ganti pasangan untuk membuat virus menyebar.
Sebagai penderita hindari kebiasaan minum alkohol sebab tidak baik untuk kesehatan hati karena terlalu keras untuk dicerna maka penderitanya perlu berhenti mengonsumsi alkohol. Gandum dan gluten, gandum yang digunakan untuk membuat terigu sudah dimodifikasi secara genetik sehingga menjadi gandum yang tahan terhadap pestisida dan gluten menyebabkan inflamasi karena sulit dicerna untuk menjaga kesehatan hati penderitanya.
Selain itu, air keran mengandung banyak hal negatif termasuk logam berat, klorin, fluoride, dan bahan kimia non organik yang tidak dapat diproses oleh hati dan digunakan untuk mandi yang mengandung racun terserap kulit dan dihirup oleh paru-paru. Junk food, memiliki kandungan tidak sehat untuk tubuh termasuk lemak, gula, dan bahan-bahan kimia serta aditif karena dapat merusak hati.
Komentar
Posting Komentar